Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 2 tahun 1960 dan Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik (PUTL) No. 5 tanggal 11 Maret 1960 dengan nama Perusahaan Negara Bangunan Widjaja Karja.
Kegiatan usaha WIKA pada saat itu adalah pekerjaan instalasi listrik dan pipa air. Pada awal tahun 1960,WIKA turut berperan serta dalam proyek pembangunan Gelanggang Olah Raga Bung Karno dalam rangka penyelenggaraan Games of the New Emerging Forces (GANEFO) dan Asian Games ke-4 di Jakarta.
Pada ada tanggal 27 Oktober 2007 WIKA melakukan penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia.Saat ini pemegang saham WIKA dikuasai oleh pemerintah Republik Indonesia sebanyak 65,15 % sedangkan sisanya 34,85 % dimiliki oleh masyarakat termasuk karyawan melalui Employee/Management Stock Option Program (E/MSOP) dan Employee Stock Allocation (ESA).
WIKA saat ini memiliki 6 Strategic Business Unit (SBU) yang meliputi konstruksi (Kontruksi sipil dan konstruksi Bangunan Gedung) Mekanikal elektrikal,Industri Beton Pra cetak,Real Estate dan Industri Lainnya.
Nama Anak Perusahaan WIKA | Bidang Usaha |
PT Wijaya Karya Beton | Concrete Industry |
PT Wijaya Karya Realty | Realty & Property |
PT Wijaya Karya Intrade | Industry & Trading |
PT Wijaya Karya Insan Pertiwi | Construction, Electrical & Mechanical |
PT Wijaya Karya Rekayasa Konstruksi | Construction, Electrical & Mechanical |
PT Wijaya Karya Bangunan Gedung | Building Construction |
PT Wijaya Karya Jabar Power | Geothermal PP |
PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi | Industry & Trading |
PT Sarana Karya | Asphalt Mining |
Sepanjang tahun 2013 Wijaya Karya Tbk (WIKA) membukukan laba bersih sebesar Rp 624.371.679.000 miliar atau tumbuh 19.32% dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp 523.268.580.000 miliar.
Pencapaian laba bersih ini ditopang dari pertumbuhan penjualan bersih sebesar 19.98% menjadi Rp 11.884.667.552.000 triliun dari posisi tahun 2012 sebesar Rp 9.905.214.374.000 triliun.Untuk total aset meningkat menjadi Rp 12.594.962.700.000 triliun dari Rp 11 triliun.
Pada 14 Juni 2013 Wijaya Karya Tbk (WIKA) melakukan pembagian dividen sebesar Rp 22.321 per saham.Total pembagian dividen senilai Rp 137.357.312.400 miliar dari laba bersih tahun 2012 mencapai Rp 457.857.708.000 miliar.
Untuk hari Rabu 19 Maret 2014 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level Support 4679 – 4773 dan Resistance 4866 – 4960.Fokus dan cermati Saham Wijaya Karya (WIKA ) berada di level Support 2233 – 2358 dan Resistance 2483 –2608 dan Saham Bank Mandiri (BMRI) berada di level Support 9358 – 9633 dan Resistance 9908– 11083.
Demikian Laba Bersih Saham Wijaya Karya.Happy trading.(www.eddyelly.com).
Demikian Laba Bersih Saham Wijaya Karya.Happy trading.(www.eddyelly.com).
Komentar spam dan link hidup tidak akan dipublikasikan.